Jika dawai alam bergetar, jiwaku bergemuruh. Menari-nari memanah arti. Berlomba dengan angin adalah suatu eksatasee tersendiri di lorong kumparan geloraku. Menuruni tikungan seperti busur panah yang melesat-lesat di bawah tarian kecepatan.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh14ikxhTiNySJBewQi5k7-IS_yeokWvpJjBMLEwVjfHA9hjOQu2hMvq0E8DhfEimOewRFC66QKXNvLa_e_nuw77Q0Rq-ln0c8gNNamjQZViCRhiPyCZJnZeNtMkcu70zpVQx1HZxK7tZ3M/s200/Gambar.png)
Tak peduli. Aku akan selalu megenggamimu wahai dimensi beban. Karena kecepatan cahayapun tak akan menghasilkan energi tanpa kehadiranmu. Jadi,… Selamat datang di dunia baruku.
0 Comments:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)